Nutrisi Masyarakat Diabetes

1. Anjuran Komposisi Makanan

Pemberian nutrisi yang tepat merupakan salah satu elemen penting dalam kesuksesan penatalaksanaan Diabetes Melitus. Karena kondisi dan kebutuhan tiap penderita berbeda-beda, idealnya kebutuhan nutrisi tiap penderita dapat disesuaikan berdasarkan hasil konsultasi dengan tim tenaga kesehatan yang menangani. Adapun pada prinsipnya, pengaturan makan pada pasien DM tidak jauh berbeda dengan masyarakat umum yaitu makanan gizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Hanya saja diperlukan perhatian khusus pada aspek keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan kalori terutama yang sedang dalam pengobatan.

Berikut adalah rekomendasi isi piring untuk sekali makan berdasarkan Kementerian Kesehatan

Penderita DM perlu memperhatikan jenis makanan untuk isi piringnya:
  1. Makanan Pokok (Karbohidrat)

    Karbohidrat yang disarankan dimakan oleh penderita DM adalah karbohidrat kompleks yaitu karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga tidak menaikkan gula darah dalam waktu yang cepat. Contoh karbohidrat kompleks adalah:

    Roti gandum
    Nasi merah
    Oatmeal
    Biji-bijian
  2. Lauk-pauk (protein)

    Protein merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan membentuk sel dan jaringan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan berbagai manfaat lainnya. Sumber protein bisa didapat dari hewan maupun nabati. Contoh protein hewani yang direkomendasikan adalah:

    Ikan dan hasil laut lainnya
    Daging tanpa lemak
    Ayam tanpa kulit

    Sedangkan contoh Protein Nabati yang direkomendasikan adalah:

    Tempe
    Tahu
    Kacang-kacangan
  3. Buah-buahan

    Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral dan serat yang juga memiliki manfaat antioksidan. Antioksidan sendiri adalah senyawa dalam tubuh yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang berbahaya. Disarankan untuk memakan buah secara utuh (tidak perlu dibuat jus atau sari buah) agar mendapatkan manfaat dari serat buah yang bisa membantu melancarkan pencernaan.

  4. Sayuran

    Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, zat besi dan fosfor. Beberapa sayuran memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membantu mengisi perut dan mencegah seseorang makan terlalu banyak. Kandungan serat pada sayuran juga membantu melancarkan pencernaan tubuh dan membantu mengelurarkan racun dalam tubuh (detoks). Karena tiap sayuran memiliki kandungan zat gizi yang berbeda-beda, sangat disarankan untuk memakan bermacam-macam jenis sayuran agar mendapat nutrisi yang maksimal.

    sumber: kesmas.kemkes.go.id

2. Kebutuhan Kalori

Cara menentukan jumlah kalori harian bagi penderita DM adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya adalah:

25 – 30 kal/kgBB ideal

BB = Berat Badan

Jumlah kebutuhan kalori basal tersebut kemudian akan ditambah atau dikurangi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan dan lain-lain.

Adapun untuk menghitung Berat Badan (BB) ideal bisa menggunakan rumus Broca sebagai berikut:

Berat Badan Ideal (BBI) = 90% x (TB – 100cm) x 1 kg   TB = Tinggi Badan (dalam cm)  

Untuk perempuan dengan TB kurang dari 150 cm atau pada laki-laki dengan TB kurang dari 160 cm, terdapat modifikasi rumus Broca menjadi sebagai berikut:

Berat Badan Ideal (BBI) = (TB – 100 cm)  x 1 kg

Seseorang dianggap memiliki Berat Badan yang normal jika BB nya berada pada rentang:

BB normal = BBI ± 10%

Untuk faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Faktor Kategori Perhitungan kalori
1 Jenis Kelamin Laki-laki 30 kal/kg BBI
Perempuan 25 kal/kg BBI
2 Umur 40 – 59 tahun dikurangi 5%%
60 – 69 tahun dikurangi 10%
> 70 tahun dikurangi 20%
3 Aktivitas fisik harian Keadaan istirahat ditambah 10%
Aktivitas ringan (pegawai kantor, guru, IRT) ditambah 20%
Aktivitas sedang (pegawai industri ringan, mahasiswa) ditambah 30%
Aktivitas berat (atlet, petani, buruh, militer) ditambah 40%
Aktivitas sangat berat (tukang becak, tukang bangunan) ditambah 50%
4 Berat Badan Pasien DM gemuk dikurangi 20-30%
Pasien DM kurus ditambah 20-30%

Catatan: Kebutuhan kalori harian paling sedikit adalah 1000-1200 kalori/hari untuk wanita dan 1200-1600 kalori/hari untuk pria

Sebagai contoh, seorang perempuan usia 29 tahun dengan TB 160 cm dan BB 57 kg memiliki BBI sebagai berikut:

BBI = 90% x (TB – 100 cm) x 1 kg

BBI = 90% x (160 – 100 cm) x 1 kg

BBI = 90% x 60 kg

BBI = 54 kg

Perempuan tersebut memiliki BBI sebesar 54 kg dan BBnya saat ini berada dalam rentang BB normal yaitu berada dalam rentang 48,6 sampai dengan 59,4 kg. Setiap harinya perempuan tersebut beraktivitas sebagai pekerja kantoran dengan tingkat aktivitas fisik ringan. Maka kebutuhan kalori perempuan tersebut adalah:

Kebutuhan kalori = 25 kal/kg BBI x BBI+ 20%

Kebutuhan kalori = 25 kal/kg BBI x 54 + 20%

Kebutuhan kalori = 1620 kalori per hari

Secara umum pembagian porsi berdasarkan kebutuhan kalori per harian dapat mengacu pada rekomendasi berikut:

Makan  Pagi 20% dari kalori harian
Selingan Pagi 10-15% dari kalori harian
Makan Siang 30% dari kalori harian
Selingan Sore 10-15% dari kalori harian
Makan Sore 25% dari kalori harian

Catatan: konsultasi dengan dokter untuk rekomendasi perubahan pola makan karena kebiasaan tertentu (berpuasa) atau jika ada penyakit penyerta

Sumber: Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021 (PERKENI)

3. Resep Menu Makanan Penderita DM

Jika anda memiliki diabetes, berikut adalah beberapa tips pengolahan makanan secara sehat dan enak yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah:

  1. Pilih cara memasak yang sehat (kukus, bakar, rebus, tumis singkat atau panggang)
  2. Pilih daging yang rendah lemak dan saat menyiapkan daging bersihkan kulit dan lemak yang terlihat
  3. Kurangi penggunaan garam dan saus tambahan, utamakan penggunaan rempah-rempah alami sebagai penyedap rasa.
  4. Pilih minyak yang sehat seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari dan minyak kanola dan sebisa mungkin hindari lemak padat seperti mentega.

Berikut adalah beberapa resep masakan yang sudah disesuaikan untuk penderita DM:

Tumis Bayam Jamur

Bahan:

  • 200 gr bayam
  • 50 gr jamur merang
  • 1/4 buah bawang bombay
  • 2 buah cabai merah besar
  • 100 ml air
  • 2 sendok makan minyak goreng

Bumbu tumis:

  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1/4 sdt gula pasir
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1/4 sdt kaldu ayam bubuk

Cara membuat:

  1. Siangi bayam. Lalu cuci bersih dan tiriskan.
  2. Belah jamur merang menjadi dua bagian
  3. Iris kasar bawang bombay dan iris halus bawang merah serta bawang putih.
  4. Buang biji cabai merah, lalu iris dengan arah menyerong.
  5. Panaskan minyak goreng yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  6. Tumis bawang bombay, bawang merah dan bawang putih yang telah diiris. Aduk sampai merata hingga tercium aroma harum.
  7. Masukkan cabai merah dan jamur merang. Aduk kembali sampai merata.
  8. Tambahkan bayam. Aduk dan masak bayam sampai setengah layu.
  9. Setelah itu taburi dengan bumbu seperti garam, gula pasir, bubuk kaldu ayam dan merica bubuk. Aduk kembali sampai merata agar bumbu meresap
  10. Tuangkan air. Masak sampai semua bahan benar-benar matang. Sajikan.

Nasi Bakar Vegetarian

Bahan:

  • Beras merah atau beras porang
  • 1 buah wortel
  • 50 gr kacang polong
  • 1 ikat bayam merah
  • 100 gr brokoli

Bumbu:

  • 4 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 sdm sambal terasi/sambal ulek
  • 2 butir kemiri
  • 2 sdm kecap asin rendah natrium
  • 4 lembar daun jeruk, iris tipis
  • Minyak zaitun secukupnya untuk menumis

Cara membuat

  1. Masak nasi
  2. Cuci bersih sayuran kemudian potong-potong, sisihkan.
  3. Haluskan bumbu-bumbu bawang merah, bawang putih, sambal terasi, kemiri. Kemudian tumis dengan mintak zaitun hingga harum.
  4. Tambahkan sedikit air, masukkan sayuran, dan kecap asin. Tumis kembali hingga sayuran layu dan matang.
  5. Ambil satu lembar daun pisang, tata nasi shirataki kemudian tambahkan sayuran yang sudah ditumis. Bungkus dan semat ujungnya dengan lidi atau tusuk gigi.
  6. Bakar nasi hingga beraroma harum. “Nasi Bakar Vegetarian” siap disajikan hangat lebih nikmat.

Dada Ayam Bakar Kecap (untuk 4 porsi)

Bahan

  • 1 ekor ayam (utamakan bagian dada dan bagian tak berlemak lainnya)
  • 2 lembar daun jeruk
  • 3 sdm minyak jagung

Saus Marinade:

  • 250 ml kecap manis rendah natrium
  • 2 stm merica
  • 2 sdt garam
  • 2 sdm ketumbar halus

Cara Membuat

  1. Buat saus marinade dengan mencampurkan Tropicana Slim Kecap Manis, ketumbar halus, garam, merica.
  2. Sisihkan daging dada ayam dengan bumbu marinade sekitar 10-15 menit.
  3. Tumis cabai merah besar dan bawang bombay dengan minyak jagung, hingga layu, kemudian tambahkan bawang putih dan bawang merah hingga harum.
  4. Masukkan daun jeruk sebelum bumbu di angkat.
  5. Bakar ayam yang sudah dimarinade hingga matang.
  6. Tuangkan bumbu di atas ayam sebelum dihidangkan.

sumber: https://www.healthhub.sg/programmes/193/diabetes-hub/practical-tips-and-advice

Resep makanan:

https://www.briliofood.net/resep/15-resep-menu-sahur-untuk-penderita-diabetes-enak-praktis-dan-sehat-220407n/serba-kreasi-bayam-dan-kale.html

https://tropicanaslim.com/detail-resep/nasi-bakar-vegetarian

https://tropicanaslim.com/detail-resep/dada-ayam-bakar-kecap

4. Cara Membaca Label Makanan

Saat berbelanja dan memilih makanan dan minuman kemasan, penting untuk membaca label makanan yang tertera pada kemasan. Informasi pada label makanan terutama pada Informasi Nilai Gizi dapat membantu konsumen untuk mengetahui kandungan dari makanan atau minuman kemasan, sehingga konsumen dapat menentukan apakah suatu makanan atau minuman memiliki kandungan gizi yang baik dan tidak melebihi kebutuhan gizi harian. Pada penderita DM, memahami label makanan menjadi sangat penting agar konsumsi gula dan garam harian tetap termonitor dan kadar gula darah menjadi terkontrol.

Apa saja yang tertera pada label makanan?

Apa saja yang perlu dicermati dalam Informasi Nilai Gizi?

Hati-hati dengan “label yang tersembunyi”, terkadang beberapa produk menuliskan keterangan “Bebas Gula” atau “Bebas Garam”, tetapi sebetulnya menggunakan turunan gula dan garam dalam bentuk lain. Berikut adalah beberapa nama lain dari gula dan garam:

Gula Garam
Glukosa Golden syrup Monosadium Glutamat (MSG) Ekstrak daging
Sukrosa Sirup Jagung Garam   Kaldu balok
Maltosa Rice syrup Rock salt Soda kue
Fruktosa Maple syrup Celery salt Sodium bikarbonat
Madu Invert sugar Garam meja Soy sauce
Agave nectar Molasses Garam himalaya Ekstrak sayur
Gula merah Konsentrat sari buah Ekstrak ragi
Brown sugar

sumber: https://promkes.kemkes.go.id/ketahui-cara-membaca-informasi-nilai-gizi-disini

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/bagaimana-cara-membaca-informasi-nilai-gizi

https://www.healthhub.sg/programmes/193/diabetes-hub/shop-with-care

5. Pengganti Gula

Beberapa pengganti gula atau pemanis alternatif meskipun tidak bisa digunakan untuk mengontrol kadar gula darah, namun masih aman digunakan selama tidak melebihi batas aman (Accepted Daily Intake/ADI). Pemanis alternatif dibagi menjadi dua kelompok yaitu: pemanis berkalori dan pemanis tidak berkalori

Pemanis Berkalori

Pemanis berkalori atau nama lainnya nutritive sweeteners adalah pemanis yang bisa dicerna oleh tubuh dan memiliki kalori yang harus dihitung dalam kalori harian. Contoh pemanis berkalori adalah: glukosa alkohol (isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol, xylitol) dan fruktosa. Fruktosa tambahan tidak dianjurkan pada penderita DM karena fruktosa dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Meskipun begitu, fruktosa alami yang ada pada sayur dan buah bisa dikonsumsi asalkan tidak berlebih.

Pemanis Tidak Berkalori

Pemanis tidak berkalori adalah pemanis yang tidak memiliki kandungan kalori dan berdasarkan sumbernya ada yang alami dan ada yang buatan. Beberapa contoh pemanis tidak berkalori yang buatan adalah aspartam, sakarin, acesulfame-K, neotam dan sukralosa. Sedangkan pemanis tidak berkalori yang alami contohnya adalah stevia dan monk fruit/luo han guo.

Sumber:

https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf

https://www.healthhub.sg/programmes/193/diabetes-hub/shop-with-care