Monitoring Masyarakat Prediabetes

  1. Jenis Pemantauan Gula Darah

    Pemantauan gula darah pada penderita diabetes memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terapi obat bekerja dengan semestinya dan untuk melakukan penyesuaian dosis obat atau jenis obat jika sasaran terapi belum tercapai. Jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:

    1. Pemeriksaan kadar Glukosa Darah di Klinik atau Fasilitas Kesehatan

      Pemeriksaan kadar glukosa darah bisa dilakukan saat puasa, 1 atau 2 jam setelah makan atau secara acak sesuai dengan kebutuhan. Pemeriksaan glukosa darah di klinik akan mengambil darah dari pembuluh darah vena. Pemeriksaan glukosa darah pada penderita prediabetes bisa dilakukan setelah 3 bulan melakukan perubahan pola hidup, dan jika terkendali pemantauan gula darah bisa diulang setidaknya satu tahun sekali.

    2. Pemeriksaan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)

      Saat ini sudah banyak dijual alat untuk memeriksa gula darah yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Alat pengukur gula darah mandiri disebut juga dengan glukometer dan alat ini akan membaca kadar gula darah melalui darah kapiler. Jika dilakukan dengan benar dan glukometer disimpan dan dikalibrasi dengan baik maka hasil PGDM dapat dipercaya. Meskipun begitu, hasil dari PGDM perlu dibandingkan dengan pemeriksaan gula darah secara konvensional (yang dilakukan di klinik atau faskes) secara berkala.

  2. Target Gula Darah

    Ada beberapa parameter yang harus diukur untuk menilai apakah Diabetes Melitus dari seseorang sudah terkendali. Selain glukosa darah dan HbA1c, parameter-parameter seperti tekanan darah, Indeks Masa Tubuh (IMT) dan kadar lemak juga harus diukur secara berkala. Berikut adalah tabel yang berisi target parameter pengendalian DM:

Sumber:

https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf