Gaya Hidup

Bagi penyandang diabetes dan memiliki faktor risiko diabetes, selain mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik dan patuh pada terapi obat dari dokter, gaya hidup yang sehat juga diperlukan agar kadar gula darah terkontrol dan tercapai hidup yang sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan untuk memasyarakatkan kebiasaan hidup sehat dan meninggalkan perilaku atau pola hidup yang kurang sehat. Informasi lebih lanjut mengenai GERMAS dapat dilihat melalui link berikut:

https://promkes.kemkes.go.id/germas

Berdasarkan GERMAS dan sumber lain, beberapa rekomendasi gaya hidup sehat yang bisa diterapkan antara lain:

  1. Stop Merokok dan Alkohol

    Merokok telah terbukti dapat meningkatkan resistensi terhadap insulin sehingga meningkatkan risiko terkena Diabetes Melitus atau memperburuk kondisi penderita DM. Sedangkan alkohol dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah akibat kadar hormon insulin yang meningkat tinggi setelah kosumsi alkohol. Sama seperti rokok, alkohol juga terbukti dapat meningkatkan resistensi insulin sehingga pada penderita DM dapat mengganggu proses kendali gula darah.

  2. Kebersihan Lingkungan yang Terjaga

    Menjaga kualitas lingkungan juga merupakan bagian penting dari hidup sehat; salah satunya adalah dengan memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil, seperti di tingkat rumah tangga, dapat dilakukan dengan mengelola sampah yang baik. Selain itu, langkah lain yang dapat diambil adalah menjaga kebersihan untuk mengurangi risiko kesehatan, seperti mencegah penyebaran penyakit oleh vektor yang ada di sekitar lingkungan. Salah satunya adalah upaya 3M plus untuk mencegah demam berdarah:

     

  3. Kebutuhan Cairan Terpenuhi

    Tubuh manusia tersusun dari 60% cairan agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Pada rata-rata dewasa sangat disarankan untuk mengkonsumsi air setidaknya 8 gelas atau 2 liter air per hari. Berikut adalah tabel dari Kementerian Kesehatan terkait volume cairan yang direkomendasikan berdasarkan berat badan:

    Cairan yang disarankan adalah air putih, terutama pada penderita DM dimana pada minuman kemasan kadar gulanya cukup tinggi. Pada kondisi tertentu, kebutuhan cairan perlu disesuaikan. Contohnya jika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik atau sedang demam, cairan harian perlu ditambah kurang lebih 10-20% dari kebutuhan normal harian. Perlu menjadi perhatian bagi penderita DM dengan komplikasi ginjal, cairan harian yang masuk perlu dibatasi karena fungsi ginjal yang menurun.

  4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

    (dalam pengembangan)

  5. Kesehatan Mental yang Terjaga

    (dalam pengembangan)

  6. Melakukan Cek Kesehatan berkala

    (dalam pengembangan)

Sumber:

https://www.healthhub.sg/programmes/193/diabetes-hub/avoid-smoking-and-drinking